Kamis, 13 Desember 2012

Kajian Syarah Ushul Tsalatsah 18-22

Kajian Syarah Ushul Tsalatsah 18-22

KUT 18

فإذا قيل لك ما الأصول الثلاثة التي يجب على الانسان معرفتها؟ فقل معرفة العبد ربه ودينه ونبيه محمد صلة الله عليه وسلم

"Jika ditanyakan kpdmu, apa 3 perkara pokok yg wajib atas manusia utk memgetahuinya? Maka jawablah.. Yaitu berilmu akan Robb (Allah), Agama Islam dan Nabi Muhammad shollallahu alaihi wa sallam".

Pokok pertama; mengenal akan Allah, bahwa Ia adalah Pencipta sémua makhluq, Pemberi rizki dan kenikmatan dan Dialah Dzat Yg berhak diibadahi.

Pokok kedua; mengenal akan Islam yg dibawa oleh Muhammad yg mencakup keyakinan dan hukum2.

Pokok ketiga; Mengenal Muhammad, bahwa beliau adalah utusan yg diutus kpd seluruh manusia dg risalah dan agama yg haq.


Tiga perkara pokok ini adalah tiga pertanyaan yg ditanyakan oleh malaikat kpd manusia didalam kubur. Sebagaimana telah tetap hadits dari Al barro' bin 'Azib ttg sifat dicabutnya ruh dari jasad mukmin dan kafir..

Dan sungguh seorg mukmin jika telah dikuburkan, "akan datang dua malaikat yg mendudukkannya dan bertanya; siapa robbmu? Ia jawab robbku adalah Allah. apa agamamu? Ia jawab; agamaku Islam. Siapa laki2 yg diutus kpdmu? Ia jawab; Rosulullah. Dari mana kamu tau Hal itu? Ia jawab; aku baca kitab Allah lalu aku beriman dan yakin dgnya. Maka ada suara memanggil dari langit, sungguh hambaku telah benar maka letakkan ia di permadani syurga, berikan ia pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu syurga. Dikatakan.. Maka datanglah ruh dan bau harumnya sedang kuburnya diluaskan seluas mata memandang.

Sedang orang kafir ketika dikuburkan datang dua malaikat dan mendudukkannya seraya bertanya; siapakah robbmu?; ia jawab; ha ha -bukan ketawa tp rintihan- aku tidak tau. Apa agamamu? Ia jawab; ha ha aku tidak tau. Siapa lelaki yg diutus kepadamu? Ia jawab; ha ha aku tidak tau.  sungguh hambaku telah berdusta, maka letakkan ia di permadani neraka, berikan ia pakaian neraka dan bukakan untuknya pintu neraka. Dikatakan.. Maka datanglah Hawa panas dan bau busuknya sedang kuburnya sampai tulang2nya remuk".

(HR. Ahmad 4/287, Abu Dawud 4753, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dlm at tauhid Hal. 119 juga Ibnu Jarir dlm tahdzibul Aatsar -musnad Umar- 2/491 juga Ibnul Qoyyim dlm At ruuh Hal. 88).

KUT 19

فَإذَا قِيلَ لَكَ مَن رَبّكَ ؟ فَقُل : ربي الله الذي رباني وربي جميع العالمين بنعمه وهو معبودي ليس لي معبود سواه والدليل قوله تعالى : الحَمدُ لِلّه رَبّ العَالَمِينَ وكل سوى الله عالم وأنا واحد من ذلك العالم

Jika engkau ditanya, siapa Robbmu? Maka jawablah! Robbku adalah Dzat Yang menciptakan dan mémbibingku dan Dia adalah Robb yg menciptakan sekalian alam dg nikmatNya. Dialah sesembahanku tdk ada bagiku sesembahan selainNya, dalilnya firman Allah; "Segala puji bagi Allah Robb sekalian alam". (QS. Alfatehah : 2) segala sesuatu selain Allah adalah alam (makhluq) dan aku adalah salah satu diantaranya.

Keterangan;

1. Kata Robb menurut bahasa diambil dari kata tarbiyah yg artinya membibing, memelihara, diantara makna nya juga pemberi nikmat, yg merajai dan yg disembah. Sedang secara istilah "Robb ialah Dzat yg menciptakan segala sesuatu, Dzat yg telah membimbing hambanya dg nikmat2nya Dialah yg pantas dan berhak utk diibadahi"

Syekh Utsaimin; "Semua makhluq telah Allah bimbing dg nikmatNya dan Allah telah siapkan segala sesuatu utk ciptaanNya serta Allah luaskan rizqinya.

Dalilnya adalah firman Allah; "-Fir'aun berkata kepada Musa dan harun- maka siapa Robb Kalian berdua wahai Musa? Musa menjawab Robb kami adalah Dzat yg telah memberikan segala sesuatu kepada ciptaanNya kemudian memberikan mereka petunjuk". (QS. Thoha : 49-50)

Syekh Muhammad attamimy menjadikan ayat ke dua surat Al fatehah itu sebagai dalil (istidlaal) karena didalamnya ada pensifatan akan kesempurnaan, ketinggian dan kebesaran Allah yg telah menciptakan, mengatur dan membimbing makhluq dg nikmatNya.

2. Selain Allah adalah makhluq, tidak pantas dan berhak utk diibadahi serta menghinakan diri dan tidak mengagungkan kecuali hanya kpdNya. Tdk berhak kepada selainNya baik itu malaikat, manusia, jinn, kuburan, matahari dll.

Catatan; sebagai seorg muslim hendaknya kita terbiasa menyebut Allah dg Robb bukan dg tuhan. Karena kata tuhan dipake oleh semua agama, kebudayaan dan peradaban. Tentu tuhan yg kita maksud bukan tuhan yg dimaksud oleh nasrani, lebih-lebih Hindu, budha atau sekte agama yang lain. Sudah seharusnya kita ucapkan Robb sebagai pembeda dari agama lain.

KUT 20

فَإذَا قِيلَ لَكَ : بِمَا عَرَفتَ رَبّكَ ؟ فَقُل بِآيَاتِهِ وَمَخلُوقَاتِه ومن آياته الليل والنهار والشمس والقمر ومن مخلوقاته السموات السبع والأرضون السبع وما فيهن وما بينهما والدليل قوله تعالى :

 وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (37)

وقوله تعالى : إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (54)

Syekh Muhammad At tamimy meneruskan; "jika engkau ditanya, dengan -cara- apa engkau dapat mengenal Robbmu?

Maka jawablah; dengan ayat-ayatNya dan makhluq2Nya. Diantara Ayat2Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Sedang makhluqnya seperti langit yg berlapis tujuh, bumi yg tujuh dan segala apa yg ada didalam keduanya dan diantara keduanya.

Allah berfirman : "dan diantara tanda2 kebesaranNya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jgn pula kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yg mencuptakannya, jika kamu hanya menyembah kepadaNya". (QS. Fussilat:37)

Allah juga berfirman; "sungguh Robb Kalian -adalah- Allah yg menciptakan langit dan bumi dalam enam masa lalu Ia bersemayam diatas Arasy. Dia menutupkan malam kpd siang yg mengikutinya dg cepat. -Dia ciptakan- matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintahNya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi Hak-Nya. Mahasuci Allah, Robb sekalian alam". (QS. Al a'rof:54)

KUT 21

Keterangan;

Syekh Muhammad Al Utsaimin; "Ayat yaitu tanda akan sesuatu yg menunjukkan dan menjelaskan akan sifatnya. Tanda2 kebesaran Allah itu ada dua macam, Kauniyah dan syar'iyyah. Kauniyah ialah makhluq yang Allah ciptakan dg segala keajaiban yg ada padanya dan hikmah yg tak terkira. Sedang Syar'iyyah ialah wahyu Allah yg Ia turunkan kpd para Nabi, yg mencakup padanya keadilan, kemaslahatan dan upaya menjauhi kemadhorotan".

Beliau mencontohkan satu ayat Allah yg besar; "Matahari.. Ayat Allah yg agung, berjalan dg tunduk dan tertib sesuai aturan Allah, dari semenjak pertama kali diciptakan sampai Nanti Allah menjadikannya sbagai penghancur alam semesta! Allah berfirman;

"dan matahari berjalan ditempat peredaranya, demikianlah ketetapan Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui". (QS. Yasin:38)

Bentuk fisik matahari sangatlah besar (mungkin yg terbesar, wallahu a'lam), sedang efeknya sangat bermanfaat utk tubuh manusia, pepohonan, sungai, laut dll.. Panas matahari sangatlah menyengat, padahal jaraknya jauh sekali dengan kitä, sinarnya juga dapat menjadi perantara bagi manusia untuk mencari nafkah di siang hari (mikir, bagaimana jika hari itu seluruhnya malam?!).

KUT 22

Catatan;

1. Matahari adalah makhluq yg paling besar, sekalipun demikian ia tunduk dan patuh akan aturan Allah, lalu bagaimana dg kita?!.

2. Panas matahari sangatlah menyengat, padahal jaraknya jauh sekali dengan kitä.

bagaimana kelak di akhirat? Ketika matahari hanya berjarak 1 mil..  Seperti tersebut dalam hadits Sulaim bin Amir, yang dikeluarkan oleh Imam Muslim nomor 2864, sehingga manusia tersiksa dlm keringatnya sesuai kadar amalannya (yakni dosa2nya), ada yg berkeringat smp kedua mata kaki, ada yg sampai betis, pinggang ada juga yg smp mulutnya (minum keringat nya sdri) na'udzubillahi min dzalik..

Semoga kita dijadikan dari 7 golongan yg dipayungi dari panasnya matahari, mereka adalah;

1. Pemimpin yg adil,
2. Pemuda yang tumbuh dalam peribadahan kepada RobbNya,
3. Laki2 yg hatinya selalu terikat dg masjid, 4. Dua laki2 yg mencintai karena Allah, berkumpul dan berpisah karenaNya,
5. Seorang laki2 yg diajak berbuat keji oleh Wanita yg punya kedudukan dan kecantikan lalu ia menjawab; "sungguh aku takut kepada Allah",
6. Seorang laki2 yg bersedekah - sembunyi-sembunyi- tangan kirinya tidak mengetahui apa yg diinfakkan oleh tangan kanannya,
7. seorang laki2 yang mengingat Allah hingga berlinang air mata.

Syekh bin Baaz ditanya, apakah dlm hadits tsb hanya khusus untuk laki2 saja? Apakah jika Wanita mengerjakan point2 diatas juga mendapatkan pahala yg sama?

"keutamaan yg ada dalam hadits "7golongan" tsb tidak hanya khusus untuk laki, tp juga berlaku bagi Wanita. Kecuali point 1&3, karena kepemimpinan itu hanya khusus untuk laki2 sebagaimana kewajiban sholat berjama'ah juga khusus untuk laki2, sedang Wanita maka lebih afdhol sholat di rumahnya, séperti ditunjukkan oleh banyak hadits shahih ttg ini".

(www.binbaz.org.sa/mat/3346)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar