Kamis, 13 Desember 2012

Tentang Hari kelahiran saya



#Tentang Hari Kelahiran Saya..

Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada saudara-saudara sekalian.. Memang benar hari ini adalah hari kelahiran saya tetapi -sekali lagi mohon maaf- saya tidak merayakannya dan tidak menerima ucapan ulang tahun, dengan alasan sebagai berikut;




1. Perayakan ulang tahun dan memberi ucapan ulang tahun bukan dari bagian agama kita, Islam telah sempurna sepeninggal Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam.

2. Perayaan ulang tahun adalah tradisi agama Nasrani.

Tetapi pada HARI ULANG TAHUN Herodes, menarilah anak Herodes yang perempuan, Herodiaz, ditengah-tengah meraka akan menyukakan hati Herodes. [Matius14 : 6]

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada HARI ULANG TAHUNNYA mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. [Markus 6:21]

3. Perayaan ulang tahun merupakan sikap ikut-ikutan tradisi agama Nasrani, sesuai hadits Ibnu Umar; "barang siapa menyerupai sebuah kaum maka Ia termasuk darinya" [HR. Ahmad, Abu Dawud di shahihkan oleh Al hafidz Al 'iroqy]
4. Tradisi Perayaan Ulang tahun yg berkembang pesat di tengah umat Islam adalah bukti akan keberhasilan "ghozwul fikri", kemenangan syaithan dan kelemahan Iman dan Ilmu, sebagaimana firman Allah; "dan tidak akan pernah rela Yahudi dan Nasrani sampai Kalian mengikuti agama mereka..". [QS. Albaqoroh : 120]

5. Aneh.. Ya itulah yang terjadi dalam tubuh umat ini, enggan mengamalkan ajaran agama sendiri tetapi justru ikut-ikutan ajaran agama lain. Simaklah hadits berikut;

Dari Abu Huroiroh –semoga Allah meridhoinya- dari Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam berkata; “tidaklah datang hari kiamat sampai umatku meniru tradisi umat-umat sebelumnya, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, dikatakan kepada Nabi; Wahai Rasulullah! Mereka adalah Persia dan romawi? –jawab Nabi- siapa lagi diantara manusia selain dari mereka”. (HR. Bukhori 9/7319)

Dalam riwayat yang lain;

Dari Abu Said –semoga Allah meridhoinya- bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda; “Kalian pasti akan mengikuti tradisi umat sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sampai apabila mereka memasuki lobang biawak pasti kalian ikut-ikutan masuk, kami –para sahabat- bertanya; apakah mereka Yahudi dan Nasrani Wahai Rasulullah! Beliau menjawab; siapa lagi –kalau bukan mereka?!”. (HR. Bukhori 4/3456, Muslim 8/6952)

6. Bagaimana umat Islam akan jaya dan menang bila Allah enggan menjadi Pelindung dan Penolong karena masih mengekor budaya ajaran agama lain?!

“Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka (Yahudi dan Nasrani) setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu Pelindung dan Penolong dari Allah”. [QS. Al baqoroh : 120]

Ibnu Katsir berkata; “dalam ayat ini ada peringatan dan ancaman keras agar umat Islam tidak mengikuti jalan, cara dan tradisi kaum Yahudi dan Nasrani, setelah mereka mendapatkan ilmu dari Al qur’an dan As Sunnah. Kita berlindung kepada Allah dari hal ini, ayat tersebut arah bicara nya kepada Nabi akan tetapi isi perintah untuk umatnya”.
7. Hukum Ucapan “Selamat Ulang Tahun” dan kroninya ("HBD yah!", atau biar terlihat Islamy "Met Milad yah")

فضيلة الشيخ أعلم أن الاحتفال بعيد الميلاد حرام، ولكن ما حكم التهنئة بعيد الميلاد حيث في عيد ميلادي الأخير وصلتني تهاني من أهلي وفيها دعاء بالخير، فما حكم مثل هذه التهاني؟ جزاكم الله خيراً.

Wahai Syekh yang Mulia, saya tau kalau merayakan ‘ulang tahun’ diharamkan, tetapi bagaimanakah hukum ucapan ‘selamat ulang tahun’ itu sendiri, mengingat terakhir kali pada hari kelahiran, keluarga saya memberikan ucapan selamat dan doa kebaikan, apa hokum ucapan semacam ini, jazakumullahu khoiron.

فإن الأصل في دعاء المسلم لأخيه وتهنئته بما أعطاه الله من نعمة طول العمر وغيرها.. الأصل في هذا أنه أمر مفيد إذا خلا من أي مظهر احتفالي، ولكن عمله في وقت عيد ميلاد الشخص بمناسبة عيد ميلاده عادة دخيلة على المجتمع المسلم، وفيها تقليد للكفار وتشبه بهم، فعليك أن تنبه أهلك وأقاربك إلى الحكم الشرعي في المسألة عموماً، وأنك ترجو منهم الدعاء وتمني الخير لك دائماً، وألا يكون ذلك بهذه المناسبة المبتدعة.

Pada asalnya, doa muslim kepada saudaranya yang lain juga ucapan selamat atas nikmat yang Allah berikan berupa panjang umur dan selainnya adalah perkara yang bermanfaat, jika terhindar dari slogan perayaan. Ucapan selamat yang ‘sengaja’ diucapkan bertepatan dengan hari kelahiran seseorang merupakan tradisi yang dimasukkan ke dalam masyarakat muslim, mengekor budaya kafir dan menyerupai mereka. Wajib bagimu mengingatkan keluarga dan kerabat dekatmu akan hokum syar’I dalam masalah ini, mintalah dari mereka agar mendoakanmu kebaikan di setiap waktu, bukan mengkhususkan di hari kelahiran saja!

http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=95903

8. Sekalipun ini hari kelahiran saya, tetapi saya malah sedih, karena berarti umur saya berkurang! Dan itulah seharusnya yg di rasakan oleh setiap muslim, karena kesempatan beribadah pun berkurang.

#Agama=Nasehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar